Profile Alumni SMEA N Wonosobo 1989

Tulus Muslih : Penjual Cancau (Chlorophyll)  
Yang  Gemar Membaca

Tulus Muslih di depan dagangannya bersama teman-teman Alumni'89

     Bila teman-teman Alumni SMEA N Wonosobo Tahun 1989 sering ke Kantor Perpustakaan Wonosobo yang beralamat di depan Masjid Jami’ maka akan bertemu dengan teman yang satu ini. Atau tepatnya didepan longopan Kantor Perpustakaan Kabupaten Wonosobo yang dulunya merupakan gedung serba guna Sasana Bakti 45 merupakan tempat mangkalnya sehari-hari.

      Dengan gerobak dan papan catur yang menjadi kegemaran dia sejak masih di SMEA dulu, tak lupa selalu ia bawa serta. Sambil melayani konsumen dengan ramah, apabila senggang, sesekali bermain catur melayani tantangan para pelanggan setianya. “Sekedar iseng dan mengasah kepekaan otak”. Begitu katanya. Dan juga tak pernah lupa, buku selalu dibawanya bila waktu senggang sambil menunggu pembeli dan tidak ada lawan bermain catur. Bapak satu anak ini, sejak dulu memang terkenal dengan anak yang pandai.

     Meskipun hanya sebagai penjual cancau keliling, dalam kamus hidupnya ia tak mudah menyerah dengan keadaan, ia senang membaca buku-buku bisnis, “siapa tahu ada peluang yang cocok dan menguntungkan untuk pengembangan usahanya”. Sambungnya. Bila kita memandang teman kita yang satu ini, sikap kemandirianlah yang tergambar jelas melekat pada dirinya. Ia tetap berusaha sendiri dengan tekun, dan hanya butuh do’a, dukungan moril dari semua keluarga dan teman-teman Alumni SMEA sekalian agar tetap survive menjalani kehidupan.

     Selamat terus berjuang teman, semoga cita-citamu akan tergapai, yaitu hidup yang bahagia findunyya wal akhirat, dan selalu bersyukur atas rejeki yang diterima, tak lupa bersedekahlah karena seberapapun rejeki yang kita dapat, ada sebagian milik orang lain. Amien....***