Sahabat'89

Jumat, 27 September 2013

Bali is beautiful memories 2



Mejeng Sejenak Bersama si Bule @Bali 1989

     Panorama Bali yang elok, rugi rasanya bila kita cuma ngetem di penginapan saja atau ndekem di bis bila saatnya jalan-jalan ke obyek wisata di Bali. Paling tidak dengan berjalan-jalan kita bisa mejeng dengan bule-lah seperti terlihat pada gambar. Meski dengan berbekal bahasa Inggris yang saya yakin pasti masih belepotan, tapi kalau mereka kita tunjukan kodak/ photo dan kita jejeri mereka akan tahu keinginan kita, langsung ngerangkul juga nih. “ Kan bisa kita jadikan referensi buat tugas dari Bu Parlan kalau kita bisa ber-speak2 dengan Bahasa Inggris he...”

 
Menikmati jalan-jalan di Bali
Wisata ke Bali angkatan kita di adakan waktu itu setelah menginjak ke kelas III. Tepatnya semester pertama, saat sebelum kita menghadapi ujian pada semester kedua 4 - 6 bulan kemudian. Setidaknya sebagai ajang mengendorkan urat saraf, sebelum bertempur dalam ujian.   Kenapa dipilih Bali? menurut angket pilihan terbanyak yang dikeluarkan pihak sekolah dari pada Jakarta atau lainnya. Teman-teman berpendapat, Bali merupakan salah satu tempat wisata yang indah dan terkenal di dunia. Banyak turis dari manca negara yang datang kesana. Akan tidak bijaklah bila orang Indonesia sendiri tidak mengenal Bali, lebih baik bila melihat secara langsung.  Dan juga, jauhnya jarak antara Wonosobo - Bali, tidak sedikit yang sampai dengan saat ini belum pernah bisa melihat kembali keindahan panorama Bali. Kalaupun ada yang bisa, moment, kenangan, kebersamaan dan keromantisan tidak akan pernah sama dengan saat kita bersama. Bali menyimpan memori yang indah dalam kehidupan para alumni SMEA N Angkatan tahun 1989, serasa semua bersatu dan bergembira bersama, bercita-cita bersama. Setelah lulus seperti akan selalu bersama. Namun semua itu tidaklah mungkin, hanya rasa kebersamaanlah sebenarnya yang bisa kita jadikan pemersatu guna mencapai tujuan yang lebih baik. Saling menghargai, menghormati dan tidak memanfaatkan kebersamaan untuk kepentingan pribadi ( human interest ).
Mejeng di hotel tempat kita menginap
Seiring perjalanan pulang bis yang kita tumpangi kembali ke Wonosobo, lagu kemesraan milik Iwan Fals pun mengalun lembut. Entah sudah beberapa kali lagu tersebut terdengar, menelusup disanubari kita sambil membawa kenangan indah dalam diri masing-masing......

Suatu hari, dikala kita duduk ditepi pantai
Dan memandang, ombak dilautan yang kian menepi
Burung camar, terbang bermain di derunya air
Suara alam ini, hangatkan jiwa kita

Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini, inginku kenang selalu
Hatiku damai, jiwaku tenteram disampingmu
Hatiku damai, jiwaku tenteram bersamamu.... 
Diatas kapal veri waktu penyebrangan pulang dari Bali

Tidak ada komentar :

Posting Komentar