Mejeng Sejenak Bersama si Bule @Bali 1989 |
Panorama Bali yang elok, rugi rasanya bila kita
cuma ngetem di penginapan saja atau ndekem
di bis bila saatnya jalan-jalan ke obyek wisata di Bali. Paling tidak dengan
berjalan-jalan kita bisa mejeng dengan bule-lah
seperti terlihat pada gambar. Meski dengan berbekal bahasa Inggris yang saya
yakin pasti masih belepotan, tapi
kalau mereka kita tunjukan kodak/ photo dan kita jejeri mereka akan tahu keinginan kita, langsung ngerangkul juga
nih. “ Kan bisa kita jadikan referensi
buat tugas dari Bu Parlan kalau kita bisa ber-speak2 dengan Bahasa Inggris
he...”
Menikmati jalan-jalan di Bali |
Wisata ke Bali angkatan kita di adakan waktu itu
setelah menginjak ke kelas III. Tepatnya semester pertama, saat sebelum kita
menghadapi ujian pada semester kedua 4 - 6 bulan kemudian. Setidaknya sebagai
ajang mengendorkan urat saraf, sebelum bertempur dalam ujian. Kenapa dipilih Bali? menurut angket pilihan
terbanyak yang dikeluarkan pihak sekolah dari pada Jakarta atau lainnya.
Teman-teman berpendapat, Bali merupakan salah satu tempat wisata yang indah dan
terkenal di dunia. Banyak turis dari manca negara yang datang kesana. Akan
tidak bijaklah bila orang Indonesia sendiri tidak mengenal Bali, lebih baik
bila melihat secara langsung. Dan juga,
jauhnya jarak antara Wonosobo - Bali, tidak sedikit yang sampai dengan saat ini
belum pernah bisa melihat kembali keindahan panorama Bali. Kalaupun ada yang bisa,
moment, kenangan, kebersamaan dan
keromantisan tidak akan pernah sama dengan saat kita bersama. Bali
menyimpan memori yang indah dalam kehidupan para alumni SMEA N Angkatan tahun
1989, serasa semua bersatu dan bergembira bersama, bercita-cita bersama.
Setelah lulus seperti akan selalu bersama. Namun semua itu tidaklah mungkin,
hanya rasa kebersamaanlah sebenarnya yang bisa kita jadikan pemersatu guna
mencapai tujuan yang lebih baik. Saling menghargai, menghormati dan tidak
memanfaatkan kebersamaan untuk kepentingan pribadi ( human interest ).
Mejeng di hotel tempat kita menginap |
Seiring perjalanan pulang bis yang kita tumpangi
kembali ke Wonosobo, lagu kemesraan milik Iwan Fals pun mengalun lembut. Entah
sudah beberapa kali lagu tersebut terdengar, menelusup disanubari kita sambil
membawa kenangan indah dalam diri masing-masing......
Suatu hari, dikala kita duduk ditepi pantai
Dan memandang, ombak dilautan yang kian menepi
Burung camar, terbang bermain di derunya air
Suara alam ini, hangatkan jiwa kita
Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini, inginku kenang selalu
Hatiku damai, jiwaku tenteram disampingmu
Hatiku damai, jiwaku tenteram bersamamu....
Diatas kapal veri waktu penyebrangan pulang dari Bali |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar